Pengertian
Routing adalah proses pengiriman informasi/data dari pengirim di suatu jaringan
ke penerima yang berada di jaringan yang lain (melalui interwork).
Untuk dapat me-route paket
dibutuhkan Router.
Agar dapat me-route paket,
Roter harus mengetahui :
§ Alamat
IP penerima
§ Router
tetangganya, yang dengan itu ia bisa mempelajari jaringan yang lebih luas.
§ Route
lintasan yang bisa dilewati
§ Route
terbaik ke setiap jaringan
§ Informasi
Routing
ROUTING
· Router
mengetahui atau belajar mengenai jaringan yang jauh dari router tetangganya.
· Router
membangun table routing untuk dapat mem-fowardkan data ke jaringan yang jauh
PROSES ROUTING
· Paket
dibuat di A untuk dikirim ke B
·
A broadcast ARP ke jaringan untuk mengetahui MAC address B
·
Karena B terletak di jaringan yang lain, Router yang member respon
dengan memberikan fisik addressnya,
agar paket itu oleh A dikirim ke Router
(sebagai default Router)
· A
kemudian mengirim paket tersebut ke Router lewat port E0.
· Hardware
address sesuai dengan HA milik Router, maka header frame dicopot, sehingga
tinggal paket
IP.
Router kemudian mencheck alamat penerima, ketika diketahui
bahwa penerima adalah 172.16.100.15.
Router tahu (dari routing tabelnya) bahwa
alamat network 172.16.100.0 bisa dicapai lewat port E1.
Static Routing :
§ Tidak
membebani CPU
§ Tidak
diperlukan komunikasi antar Router
§
Aman ( karena hanya admin yang bisa men-setup)
§ Admin
harus menguasai jaringan keseluruhan
§
Jika ada tambahan Jaringan ,Admin harus menambahkannya pada semua router
§ Pada
jaringan yang besar, hal ini akan sangat menyita waktu dan tenaga.
Dynamic Routing :
§
Terjadi proses pembelajaran oleh router dan mengupdate table Routing
jika terjadi perubahan.
§ Pembelajaran
dilakukan komunikasi antar Router-router dengan protokol-protokol tertentu .
Seperti : RIP ,OSPF IGRP, & EIGRP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar